Tuesday, May 4, 2010

runcing

ahhhhhh penat lohhhhhhhhhhhhhhhh ddok gomoi warna hitam abih jadi hitam,ermmmm hitam dan putih mana datangnya putih<(anak tokseman yang bernama putih) seperti yang selalumya putih itu dimana ermmmm kat atas lawannya bawah,atas itam bawah putih sekelian alamnya hitam mayanya <(mim nya ya nya) berkeputih semesra semarak terentas banah
sekalung antah seribu banah terpasak mengilai <(huhu takut ni cam dok atas pokok) tertawa-tawa tekukur berdesing sahut-menyahut rimba banah nangis berlagu sulam seancak pulangan esok berhimpun selera membaham.........
terketuk beduk injak mengamit<(mai la,mai la woi)merungkip pesada ungkap tiba seranah sumpah di angkat bilamana betul bendul dilankah terungkai kalimah susah menyisip arah haluan dipukul seritip sisir mengiayakan banah ku banah sisir kusudah
lemek gemitil menungkah riak suka ber anak manja rintis bertitis embun membawa pulang seribu emas usapan kinja menjana bakti bersakit berair lunak kekal abadi doa di pohon usap manja jana fikrah,batin rasa seusap madah jinak kala merpati ditabur terbang jua ikut kehendak sipak kusirih tenang menjana fitrah dan fikrah.......
damba kujana siring air madah bertaut kasih melaut, jana di julang berantankan janji ikat terurai merisip tunai seiring kata sesepak engkar dijana bertaut semula di air limau nampak sudah firasat sembur kujana mendatang awan putih membiru........ <(sambung esok penat dok gomoi kala hitam)
Mari mereba galak sakan mejarah yang terungkai mengukap letup rebah bagai angi pesada mengijak benak berkurung badai sesenak rasa mengujah erti kehidupan serentas bajak menjinak jalar hasilkan yang baik lagi halal
sesisip bunting megurai di embun membajak datang di musim kajang ritip mengamit menuai alam mengukus tiba jana kudrat terangkat bajak tersadai pinggir melunas budi kian mendatang seinjak benak hitungan hari menuggu tiba di kala kemahuan
menguja sudah benak dilaram hiba runsingkan berita kala undangan ritipan haluan mengusung tiba menuju resap bilakan ada terbungkus sudah kasi menjalar bak tuai menjamah selera hitungan banya keliru juah manakan intan mana manikam selusuh jauh terbakti maya terujah maya hirup di kendalai nafsu angkuh ku badai budi di semai ujakah mereka
kubiar kutatang bujuk menghidar kian resap resap letih di hisab meruntun pilu memebenih tak diusap di fana ada hitungan siang menuju tamat
pokok hujan di tadah gayung bunga-bunga hujan di harum kala siang seterik mentari terpacak atas kepala serumpun umat seribu bahasa lunas kah teras unjuk membida
sekuntum ulang merentak jalanan meghukum semula rentak membajak di leka tuai menguntum unjam berselrak hitam putih kutelan benak menghukum mungkin terampun
mengalas beban tanggungan mesra bertanduk keluar tanda mengapa kenapa dipilih memungkinkan tian tian datang dari yang dulu seunjam mengalas mana yang perlu lunaskan di jalan yang lurus
ku tetak ku bidak nampak akan teras yang di baja melingkar urat hunuskan tertib unkap kejayaan julangnya maya hisab lalu mengitai benak jaya kendiri merentas pasak ...............













-------------------------------------------

Powered by Podbean.com